[syiar-islam] SABAR
david_fauzi2003Tue, 21 Oct 2008 20:28:48 -0700
Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim) Sekilas Tentang Hadits : Hadits ini merupakan hadits shahih dengan sanad sebagaimana di atas, melalui jalur Tsabit dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Suhaib dari Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh: · Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al-Zuhud wa Al-Raqa'iq, Bab Al-Mu'min Amruhu Kulluhu Khair, hadits no 2999. · Imam Ahmad bin Hambal dalam empat tempat dalam Musnadnya, yaitu hadits no 18455, 18360, 23406 & 23412. · Diriwayatkan juga oleh Imam al-Darimi, dalam Sunannya, Kitab Al-Riqaq, Bab Al-Mu'min Yu'jaru Fi Kulli Syai', hadits no 2777. Makna Hadits Secara Umum Setiap mukmin digambarkan oleh Rasulullah saw. sebagai orang yang memiliki pesona, yang digambarkan dengan istilah `ajaban'. Pesona berpangkal dari adanya positif thinking seorang mukmin. Ketika mendapatkan kebaikan, ia refleksikan dalam bentuk syukur terhadap Allah swt. Karena ia paham, hal tersebut merupakan anugerah Allah. Dan tidaklah Allah memberikan sesuatu kepadanya melainkan pasti sesuatu tersebut adalah positif baginya. Sebaliknya, jika ia mendapatkan suatu musibah, ia akan bersabar. Karena ia yakin, hal tersebut merupakan pemberian sekaligus cobaan bagi dirinya yang ada rahasia kebaikan di dalamnya. Sehingga refleksinya adalah dengan bersabar dan mengembalikan semuanya kepada Allah swt. Urgensi Kesabaran Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang yang bertaqwa. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran setengah keimanan. Sabar memiliki kaitan erat dengan keimanan: seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala. Oleh karena itu, Rasulullah saw. menggambarkan ciri dan keutamaan orang beriman sebagaimana hadits di atas. Makna Sabar Sabar merupakan istilah dari bahasa Arab dan sudah menjadi istilah bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "shabara", yang membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman Allah dalam Al-Qur'an: "Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." (Al-Kahfi: 28) Perintah bersabar pada ayat di atas adalah untuk menahan diri dari keingingan `keluar' dari komunitas orang-orang yang menyeru Rabnya serta selalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga sebagai pencegahan dari keinginan manusia yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah swt. Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah. Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam Al-Khawas, "Sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan Al-Qur'an dan sunnah. Sehingga sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidakmampuan. Rasulullah saw. memerintahkan umatnya untuk sabar ketika berjihad. Padahal jihad adalah memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya adalah menggunakan senjata (perang)." Sabar Sebagaimana Digambarkan Dalam Al-Qur'an Dalam Al-Qur'an banyak ayat yang berbicara mengenai kesabaran. Jika ditelusuri, terdapat 103 kali disebut dalam Al-Qur'an, baik berbentuk isim maupun fi'ilnya. Hal ini menunjukkan betapa kesabaran menjadi perhatian Allah swt. 1. Sabar merupakan perintah Allah. "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 153). Ayat-ayat yang serupa Ali Imran: 200, An-Nahl: 127, Al-Anfal: 46, Yunus: 109, Hud: 115. 2. Larangan isti'jal (tergesa-gesa). "Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka…" (Al-Ahqaf: 35) 3. Pujian Allah bagi orang-orang yang sabar: "…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa." (Al-Baqarah: 177) 4. Allah akan mencintai orang-orang yang sabar. "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." (Ali Imran: 146) 5. Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang sabar. Artinya Allah senantiasa akan menyertai hamba-hamba-Nya yang sabar. "Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang sabar." (Al-Anfal: 46) 6. Mendapatkan pahala surga dari Allah. (Ar-Ra'd: 23 - 24) Kesabaran Sebagaimana Digambarkan Dalam Hadits Sebagaimana dalam Al-Qur'an, dalam hadits banyak sekali sabda Rasulullah yang menggambarkan kesabaran. Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi mencantumkan 29 hadits yang bertemakan sabar. Secara garis besar: 1. Kesabaran merupakan "dhiya' " (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah mengungkapkan, "…dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…" (HR. Muslim) 2. Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal. Rasulullah pernah menggambarkan: "…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…" (HR. Bukhari) 3. Kesabaran merupakan anugerah Allah yang paling baik. Rasulullah mengatakan, "…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran." (Muttafaqun Alaih) 4. Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mukmin, sebagaimana hadits yang terdapat pada muqadimah; "Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya." (HR. Muslim) 5. Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah berfirman, `Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian diabersabar, maka aku gantikan surga baginya'." (HR. Bukhari) 6. Sabar merupakan sifat para nabi. Ibnu Mas'ud dalam sebuah riwayat pernah mengatakan: Dari Abdullan bin Mas'ud berkata"Seakan-akan aku memandang Rasulullah saw. menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudia ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, `Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui." (HR. Bukhari) 7. Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah pernah menggambarkan dalam sebuah hadits; Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah bersabda, "Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah." (HR. Bukhari) 8. Kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah menggambarkan dalam sebuah haditsnya; Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullan saw. bersabda, "Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut." (HR. Bukhari & Muslim) 9. Kesabaran merupakan suatu keharusan, dimana seseorang tidak boleh putus asa hingga ia menginginkan kematian. Sekiranya memang sudah sangat terpaksa hendaklah ia berdoa kepada Allah, agar Allah memberikan hal yang terbaik baginya; apakah kehidupan atau kematian. Rasulullah saw. mengatakan; Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, `Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik untukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku." (HR. Bukhari Muslim) Bentuk-Bentuk Kesabaran Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga:
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad. 2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, dan memandang sesuatu yang haram. 3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta dan kehilangan orang yang dicintai. Kiat-kiat Untuk Meningkatkan Kesabaran Ketidaksabaran (baca; isti'jal) merupakan salah satu penyakit hati, yang harus diterapi sejak dini. Karena hal ini memilki dampak negatif pada amal. Seperti hasil yang tidak maksimal, terjerumus kedalam kemaksiatan, enggan melaksanakan ibadah. Oleh karena itulah, diperlukan beberapa kiat guna meningkatkan kesabaran. Di antaranya: 1. Mengikhlaskan niat kepada Allah swt. 2. Memperbanyak tilawah (membaca) Al-Qur'an, baik pada pagi, siang, sore ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan. 3. Memperbanyak puasa sunnah. Puasa merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran. 4. Mujahadatun nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat untuk mengalahkan nafsu yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas, marah, dan kikir. 5. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacu insan untuk beramal secara sempurna. 6. Perlu mengadakan latihan-latihan sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah dari pada menyaksikan televisi, misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah. 7. Membaca-baca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi'in maupun tokoh-tokoh Islam lainnya. Bookmark This | | Trackback | Ke atas Naskah Terkait:Bahtera Nabi NuhAstaghfirullaahal AzhiimSaatnya Kembali Kepada AllahSabar Dan Shalat Sebagai Penolong Pembaca Naskah Ini, Juga Membaca:Sepucuk "Hidayah" Buat Seorang SahabatSaatnya Kembali Kepada AllahBekal Utama Aktivis DakwahBahtera Nabi NuhSabar Dan Shalat Sebagai Penolong Ada 25 Komentar:
03 Juni 2007 pukul 09:30 Abu Hana menulis: Subhanallah - Walhamdulillah - Wa Laa ilaaha illallah - Wallahuakbar. Terbayang betapa besarnya kekuatan yg dimiliki seorang hamba jika ia mampu menguasai hal ini. Ia selalu dalam posisi balance segala masalah yg dihadapi seolah tiada arti, hanya keridlaan Allah di atas segalanya. Bangsa ini ambruk karena jauhnya pemahaman akan konsep kesabaran ini. Hingga kehilangan akal utk mengatasi problematikanya sendiri. Hingga jalan pintas menjadi solusi satu2nya. Sabar hanya dianggap suatu yg pasif padahal jika difahami dari tulisan di atas sabar adalah sesuatu yg proaktif. Semoga Allah SWT segera memunculkan ketangguhan suatu generasi di negeri ini. Yg mereka mencintai Allah dan Allahpun mencintai mereka. Dan mereka menjadi solusi bagi permasalahan umat di negeri ini. Rabbanaa hablana min azwajinaa wadzurriyyatina qurrota a'yun waja'alna lil muttaqiina imaama.11 Juni 2007 pukul 19:34 Yuan Ortega menulis: Sukron Jazakallahu Katsiraan buat Tim dakwatuna.com ^_^15 Juni 2007 pukul 20:56 hidayat menulis: bagus, memang seorang muslim harus bersabar dalam segala hal25 Juni 2007 pukul 11:49 Siti N Agustianti Hesty menulis: InsyaAllah kita selalu bisa belajar untuk menjadi hamba-Nya yang sabar, amien…27 Juni 2007 pukul 11:00 Nashrudin menulis: Alhamdulillah,suatu pencerahan spiritual yang mengesankan untuk segera diaplikasikan dalam kehidupan nyata.terima kasih.teruslah berjuang!22 Agustus 2007 pukul 14:06 lujeng menulis: saya juga lagi belajar bersabar lho…doakan berhasil yach…setelah cobaan yang aku alami aku sadar bahwa manusia bukan apa-apa hanya debu…10 September 2007 pukul 10:44 Wiwit Purwnto menulis: Memang sabar merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam diri setiap muslim. Dimana tidak bahwa kesabaran akan menolong kita bersama sholat.Sabar memang suatu hal terkadang sulit untuk kita lakuakan,tapi tidak menutup kemungkinan untk bisa melakukan.Kita sadari bahwa terkandang cobaan datang begitu saja tanpa kita ketahui,saat itulah kita dituntut untuk dapat bersabar. Sesungguhnya dibalik kesabaran ada kemenangan.10 September 2007 pukul 14:41 istiyanti menulis: Alhamdulillah, artikel ini menjadi referensi saya dalam mengarungi hidup. Terima kasih.19 September 2007 pukul 15:52 budi setiawan menulis: Masya Allah, betapa tidak sabarnya saya selama ini membaca kajian di atas. Pantas saja kondisi ummat secara umum saat ini seperti ini karena kitanya sendiri sebagai du'at belum cukup bersabar dalam membina diri lebih-lebih dalam membina orang lain. Allahu Akbar atas segala kebesaran dan keagungan ajaranNya. Mari kita mulai bersabar dalam meningkatkan ma'nawiah kita agar kita segera bisa berbuat sesuatu yang memberikan maslahat kepada orang lain.05 Oktober 2007 pukul 13:48 susi menulis: saya sangat berterima kasih dengan adanya pembahasan ini, kebetulan saya lagi bantuin temen buatin makalah tentang sabar, saa kekurangan bahan. saya ngambil bahan dari sini, sukron kasyir10 Oktober 2007 pukul 21:52 ririn menulis: Alhamdullilah…selama ini saya coba tuk bersabar…23 Nopember 2007 pukul 13:39 HAMBA ALLAH menulis: YA ALLAH SEMOGA DENGAN KESABARAN KITA SELALU DI BERIKAN YANG TERBAIK amiiin YA ALLAH03 Desember 2007 pukul 17:10 eko menulis: emang muslim harus sabar.pokoke manusia CUMA BISA USAHA. YANG NENTUIN YA CUMA YANG BISA MEMERAHKAN CABE AMA YANG BISA NUMBUHIN DAUN.26 Desember 2007 pukul 14:53 Rocky menulis: Jazzakallah19 Januari 2008 pukul 11:55 feriska menulis: HIDUP HARUS PENUH DGN KESABARAN…29 Januari 2008 pukul 23:36 agivansyah menulis: saya tertarik dengan semuanya…………@@@@ karena saat ini saya butuh point-point kesabaran ,,,,,,,,??? mudah mudahan diri ini bisa sabar …………aminnnnnnnn20 April 2008 pukul 19:06 Ridyan Ardyan menulis: Dalam menjalani hidup ini memang tidak semudah yg kita bayangkan, dengan bebrabagai cobaan yang di berikan kepada kita dari allah SWT. dan saya yakin Alloh maha adil, allah tidak akan memberikan cobaan kepada kita bukan dengan semata-mata allah benci kepada kita melainkan menguji keimanan kita kepadanya. hanya dengan bersabar dan dekat kepadanyalah kita bisa menghadapi segala cobaan yg allah berikan kepada kita, dan saya yakin allah maha adil.21 April 2008 pukul 17:29 budi menulis: saya orang yang mencoba bersabar dalam menjalani hidup ini.. mudah2an saya bisa bersabar dalam menjalankan nya..( amin..)14 Mei 2008 pukul 14:23 layla menulis: astaghfirullah al adziim..jujur, sulit sekali untuk bersabar..ketika qta merasa sudah cukup sabar ternyata datang lagi gelombang ujian yang lebih besar yang mempertanyakan diri "Sudah Cukup sabar-kah saya selama ini?" Semoga Allah terus membantu saya untuk menerima semua ketetapanNYA dgn sabar. Apa yang ditulis dalam artikel ini, sungguh saya rasakan sebagai salah satu pertolongan Allah untuk menghibur dan menguatkan hati dalam bersabar. Alhamdulillah.01 Juni 2008 pukul 08:57 bgabang menulis: asssalamu'alaikum da'watuna. Semoga Allah berikan amal jariyah ini bagi kalian sebagai pemberat timbangan untuk mencapai Ridho Nya. semoga Allah beri kekuatan pada diri kalian untuk menyebarkan kemuliaan Islam. Islam itu lembut, tapi terkadang sikap pemelukknya menodai ke sucian Islam itu sendiri. Semoga kalian mampu menepis dugaan itu dengan menyebarkan nilai-nilai kelembutan Islam. Amin…02 Juni 2008 pukul 17:10 fatchul bachri menulis: Sabar memang penting dan diperlukan dalam kehidupan seorang muslim, sehingga kita tidak boleh mengatakan, sak sabar-sabare pasti ada batasnya, ini menunjukkan kita berputus asa.07 Juni 2008 pukul 22:50 ali menulis: asssalamu'alaikum tim da'watuna, Jazzakallah bgus skali tlisan klian,saya mhon ijin untuk memuatnya d blog saya http://4_lee.blogs.friendster.com/lees_blog/ syukron b4 ma'assalam16 Juli 2008 pukul 13:06 Shanti Martha menulis: Semoga saya termasuk golongan orang-orang yg sabar…12 September 2008 pukul 09:03 Tisna menulis: Ass Wr Wb Kalau yang saya pahami sabar itu adalah membenarkan semua ketentuanNYA (ada di Al'Quran dan Al sunah). Tidak hanya menahandiri yang kita tidak mengerti kenapa kita harus menerimanya, tetapi untuk berhukum kepada Al'Quran pikir-pikir dulu…. apakah itu yang di sebut Bersabar ???????. Wass Wr Wb.11 Oktober 2008 pukul 18:36 ahmad menulis: Subahnanalloh . . ana ingin sekali belajar untuk sabar, semoga Alloh selalui memembimbingku, amien…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar