PENTINGNYA STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan terjemahan kata instruction mengandung makna tidak hanya ada dalam konteks guru – murid di kelas formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri oleh guru secara fisik, dan dalam kata pembelajaran ditekankan pada kegiatan belajar siswa melalui usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar mengajar. Kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang paling penting dalam implementasi kurikulum. Untuk mengetahui apakah pembelajaran itu efektif atau efisien, dapat diketahui melalui kegiatan pembelajaran. Untuk itu pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran seyogyanya tahu bagaimana membuat kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Ciri utama kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi. Interaksi yang terjadi antara siswa dengan lingkungan belajarnya, baik dengan guru, teman-temannya, tutor, media pembelajaran, dan sumber-sumber belajar lainnya. Ciri lain dari pembelajaran adalah merupakan suatu system, yang di dalamnya terdapat komponen-komponen sebagai berikut: tujuan, materi / bahan ajar, metode pengajaran, media, evaluasi, siswa dan guru. Strategi dan metode pengajaran merupakan salah satu komponen di dalam system pembelajaran, tidak dapat dipisahkan dari komponen lain yang dipengaruhi oleh factor-faktor, antara lain: tujuan pembelajaran, materi ajar, peserta didik / siswa, fasilitas, waktu dan guru.
B. STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN
Seperti telah diuraikan di atas, strategi pembelajaran dipengaruhi oleh factor-faktor lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran adalah: tujuan pembelajaran, materi ajar, peserta didik / siswa, fasilitas, waktu, dan guru. Metode dan teknik di dalam kegiatan belajar mengajar bergantung pada tingkah laku yang terkandung di dalam rumusan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu metode dan teknik pengajaran yang digunakan untuk tujuan yang menyangkut pengetahuan akan berbeda dengan metode dan teknik untuk tujuan keterampilan atau sikap. 2
Contoh: (1.) tujuan-tujuan yang menyangkut aspek pengetahuan ( siswa dapat menjelaskan cara penggunaan kosakata atau kalimat bahasa Jepang) (2) tujuan yang menyangkut aspek keterampilan (siswa dapat menggunakan kosakata atau pola kalimat bahasa Jepang dengan benar), (3) tujuan yang menyangkut dengan sikap (siswa menyadari pentingnya pengetahuan cara pemakaian kosakata atau kalimat bahasa Jepang dengan benar. Untuk tujuan yang pertama yaitu aspek pengetahuan dapat digunakan Tanya jawab dan diskusi. Untuk tuan kedua yaitu aspek keterampilan tentu saja perlu dipraktekkan bagaimana cara pemakaian kosakata atau pola kalimat bahasa Jepang baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan.Untuk tujuan ketiga, aspek sikapperlu memilih strategi yang lebih tepat, termasuk membiasakan pemakaian yang baik dan benar serta contoh dari guru. Beberap factor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan strategi pembelajaran;
a. Faktor tujuan
Tujuan pengajaran menggambarkan tingkah laku yang harus dimiliki siswa setelah proses belajar mengajar selesai dilaksanakan.Tujuan merupakan factor yang paling pokok, karena semua factor yang ada di dalam situasi pembelajaran termasuk strategi dan metode pengajaran, diarahkan dan diupayakan untuk mencapai tujuan.
b. Faktor materi
Dilihat hakekatnya, materi pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik materi pembelajaran membawa implikasi terhadap penggunaan cara dan teknik dalam kegiatan belajar mengajar. Atas dasar inilah maka setiap bidang studi atau mata mata pelajaran memiliki strategi yang berbeda dengan mata pelajaran lain, sehingga muncul metodik khusus mata pelajaran, seperti metode khusus Matematika, metode khusus, IPS, metode khusus Bahasa.
c. Faktor Siswa
Siswa sebagai pihak yang berkepentingan di dalam proses belajar Mengajar, sebab tujuan yang harus dicapai dalam kegiatan belajar mengajar adalah untuk mengubah prilaku siswa itu sendiri. Oleh karena itu sangat tidak bijaksana bila proses belajar mengajar tidak didasarkan kepada factor siswa itu sendiri. Strategi, metode dan teknik pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, bergantung pada keadaan siswa.Maka dari itu perlu dipertimbangkan: 1) siswa sebagai keseluruhan, 2) siswa sebagai pribadi sendiri, 3) tingkat perkembangan siswa. 3
d. Faktor Waktu
Faktor waktu dibedakan menjadi dua bagian, yaitu menyangkut jumlah waktu dan kondisi waktu. Hal yang menyangkut jumlah waktu ialah berapa lama waktu yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk satu mata pelajaran. (menit atau jam). Hal yang menyangkut dengan kondisi waktu ialah kapan atau pukul berapa pelajaran tersebut dilaksanakan (pagi, siang, atau malam).
e. Faktor Guru
Faktor guru adalah salah satu factor yang memegang peranan penting diantara factor-faktor yang ada. Pertimbangan semua factor tersebut diatas akan sangat bergatung kepada kreativitas guru. Dedikasi dan kemampuan gurulah yang pada akhirnya mempengaruhi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar